BREAKING NEWS

Selasa, 23 Januari 2024

DP3AP2KB Turun Tangan Bantu Bocah Perempuan Yang Disiksa Orang Tua Sambungnya

DP3AP2KB Turun Tangan Bantu Bocah Perempuan Yang Disiksa Orang Tua Sambungnya


Tangerang Kota, Hiwata- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, langsung turun tangan bantu soal seorang bocah perempuan penuh lebam yang diduga disiksa oleh orang tua sambungnya.


Kepala DP3AP2KB Jatmiko, mengatakan telah mengutus tim untuk mengurus kasus tersebut setelah pihak PPA Polres Metro Tangerang Kota menghubungi pihaknya.


"Kita kirim Satgas saat ini masih di Polres dan siap dibawa ke rumah sakit untuk divisum untuk bukti penganiayaan itu, nanti dari dinas yang bayar, nanti psikolog Kita akan berikan konseling untuk penanganan sisi traumatis si anak," Terang Jatmiko saat dihubungi melalui sambungan telepon.


Selain itu menurut Jatmiko korban pun sementara akan dipisahkan dengan orangtuanya, dan anak tersebut akan diamankan di rumah perlindungan milik DP3A2KB yang dirahasiakan lokasinya.


"Khawatir kembali terjadi kekerasan, kita tangani dulu kita sembunyikan dulu, disitu nanti ada satpamnya, makan minum Kita Jamin didampingi oleh Satgas," papar Jatmiko.

DP3AP2KB Turun Tangan Bantu Bocah Perempuan Yang Disiksa Orang Tua Sambungnya


Jatmiko pun menambahkan usai hasil visum anak korban penganiayaan selesai Satgas dari DP3A2KB selanjutnya akan melanjutkan proses hukum dengan membuat laporan terkait kasus tersebut.


"Walaupun tadinya sudah dibawa ke kantor polisi, kita akan buat lapor polisi agar polres bisa ambil langkah-langkah, Kalau itu tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap anak itu pasti ditangkap orangtuanya," ucap Jatmiko.


Langkah mediasi pun bakal ditempuh oleh pihak DP3A2KB usai assessment dilakukan, untuk kedepan hak asuh akan dikembalikan kepada keluarga yang memiliki hubungan sedarah.


"Biasanya Kita dengan mediasi kalau si anak masih punya keluarga, nanti diasuh siapa, apa neneknya atau pamannya, bibinya yang ada kaitan darah,"ujarnya.


Untuk motif atau pemicu hingga anak tersebut dianiaya oleh kedua orang tua sambungnya ini belum diketahui secara pasti, karena masih dalam proses pemeriksaan.


Namun menurut keterangan Okem, si juru parkir yang mengantarkan anak perempuan itu ke Mapolrestro Tangerang Kota. Menyebutkan bahwa anak tersebut sempat bercerita kini sang ibu sambungnya telah memiliki bayi, dan sebelumnya anak perempuan bertubuh kurus itu masih suka diberi uang untuk jajan namun semenjak punya bayi jarang sekali diberi uang jajan.


"Setelah ibunya punya bayi mungkin, karena Dia cerita dia sempat dipukul karena adik bayinya itu pernah jatuh tapi dia merasa bukan dirinya penyebabnya, si anak perempuan ini yang disalahkan," ungkap Okem. 

Sumber : Tim

Share this:

 
Copyright © 2014 Himpunan Wartawan Tangerang. Designed by OddThemes