Tangerang Kota, Hiwata - DPC Pergerakan Sarinah Kota Tangerang memperingati hari International Women's Day (IWD) hari khusus yang didedikasikan untuk kemajuan wanita diseluruh dunia, juga merupakan symbol perempuan dalam merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya dan politik kaum wanita, diperingati setiap tanggal 8 Maret.
Berdasarkan Undang-undang nomor 7 tahun 1984 tentang pengesahan konvensi penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan (CEDAW), nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (UU PKDRT) dan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 tahun 2024 tentang Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) pada 22 April 2024.
Perempuan memiliki hak sama dengan laki-laki dalam berbagai aspek, perempuan juga memiliki hak atas kebebasan dan kesetaraan termasuk hak untuk hidup bebas dari kekerasan, hak untuk berpendapat, hak untuk pendidikan, hak untuk pekerjaan yang sama dan hak untuk membuat keputusan tentang tubuh sendiri.
Sementara pengaduan tentang kekerasan seksual yang terjadi di Kota Tangerang pada tahun 2024 sabanyak 211 pengaduan dengan 230 korban, hal ini menunjukan bahwa masih banyak kasus kekerasan seksual yang tidak dilaporkan, menurut Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang didapat Pemerintah Kota Tangerang sebesar 94,89 persen menunjukan bahwa Kota Tangerang telah membuat kemajuan dalam pembangunan gender, namun data tentang kekerasan seksual yang tinggi hingga meningkatnya kasus perceraian karena kekerasan seksual pada perempuan, ini merupakan masih banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan demi keselamatan dan kesejahteraan perempuan.
Oleh karenanya Ketua Pergerakan Sarinah Kota Tangerang berinisial LF menggelar kegiatan dalam rangka memperingati IWD tahun 2025 yang melibatkan seluruh elemen perempuan baik organisasi perempuan, lembaga perempuan, mahasiswi, pemudi serta masyarakat umum dengan target partisipan sebanyak 100 orang dalam bentuk panggung aspirasi, berbagi takjil serta buka bersama secara outdoor di Taman Gajah Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
"Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan pencapaian wanita, meningkatkan kesadaran tentang ketidaksetaraan gender dengan menyoroti isu-isu yang terus berlanjut seperti kesenjangan berdasarkan gender, kurangnya representasi perempuan dalam peran kepemimpinan, kekerasan berbasis gender dan akses yang tidak setara dan untuk mendukung hak-hak perempuan dan kesetaraan gender diseluruh dunia," papar LF.
LF juga menambahkan bahwa hadirnya DPC Pergerakan Sarinah Kota Tangerang ini sebagai wadah bagi perempuan dengan visi nasionalis,
"Tujuan ini sejalan dengan cita-cita Bung Karno yang terangkum dalam ajaran Trisakti, yang menekankan pentingnya meningkatkan partisipasi perempuan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur," terangnya.
Dengan demikian DPC Pergerakan Sarinah Kota Tangerang berperan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran dan pertisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan seperti politik, sosial dan ekonomi, hal ini sejalan dengan semangat Marhaenisme yang menekankan pentingnya peran perempuan dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan makmur, untuk itu Kami menekankan kepada dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana (DP3AKB) Kota Tangerang untuk ;
1. Melakukan percepatan penyelesaian kasus kekerasan dan pelecehan seksual,
2. Melakukan pembinaan dan pemberdayaan bagi perempuan muda,
3. Menciptakan Kota Ramah Perempuan.
Perempuan memiliki peran besar dalam sejarah, menjadi setara bukan berarti perempuan harus melakukan hal yang sama namun lebih kepada apakah dapat tempat yang sama untuk memperjuangkan hak-hak perempuan itu sendiri. Perempuan bukanlah penghalang bagi suatu bangsa, perempuan bukan hanya sekedar pendukung, perempuan hadir bukan hanya sebagai pelengkap, perempuan berhak hidup, berhak menghidupi dan berhak menghidupkan hidupnya sendiri atau orang lain disekitarnya.
Harapannya perempuan di Kota Tangerang dapat bersatu dan saling mendukung untuk mencapai tujuan yang sama. Seperti kata Bung Karno "Wanita adalah tiang negara, apabila wanita itu baik maka akan baiklah negara dan apabila wanita itu rusak, maka akan rusak pula negara" maka mari bersamasama bergandeng tangan mewujudkan kehidupan yang layak, aman dan tentram bagi perempuan.
"Happy Internasional Women's Day bagi perempuan-perempuan hebat yang menghidupi dirinya dikaki sendiri, hidup perempuan," tegas LF.
Sumber : Dra (Pojokliterasi)