BREAKING NEWS

Senin, 30 Juni 2025

Diduga Diberikan Untuk Guru, Sejumlah Orang Tua Murid SDN Tangerang 2 Keluhkan Aliran Dana Kas Kelas

Diduga Diberikan Untuk Guru, Sejumlah Orang Tua Murid SDN Tangerang 2 Keluhkan Aliran Dana Kas Kelas


Tangerang Kota, Hiwata -- Dikeluhkan, Wajibnya iuran uang kas dari setiap siswa/i yang dikumpulkan melalui koordinator kelas (Korlas) yang ada di setiap sekolah diduga menjadi salah satu dampak beban ekonomi bagi para orang tua murid.

Diketahui, dana kas yang ditampung dari para orang tua murid itu diperuntukkan dalam hal keperluan para siswa/i bersekolah. Namun, hal itu tidak memungkiri bahwa anggaran kas yang tertampung dari puluhan murid di setiap kelas ini menjadi tanda tanya besar kemana saja aliran dana kas yang telah dipergunakan.

"Kita mempertanyakan kemana saja aliran dana itu keluar, digunakan untuk apa saja, itukan juga gak tau secara menyeluruh kita selaku orang tua," ucap orang tua siswa yang tidak dapat disebutkan namanya.

"Untuk kegiatan anak sendiri aja harus mengeluarkan duit lagi untuk ini itu bukan pakai uang kas, kaya untuk (transportasi- red) saat praktik sekolah, atau kegiatan kegiatan murid lainnya, dan setau saya harusnya kalau memang uang tersebut untuk di berikan kepada guru harusnya ada konfirmasi terlebih dahulu, sama harusnya itu kan bagian dari inisiatif orang tua sendiri kalo yang mau memberikan hadiah secara masing masing, tambahnya.

Ditemukan, dana kas tersebut diberikan untuk keperluan membayar tenaga didik hingga pegawai sekolah, dan bukan untuk keperluan para siswa/i.

Hal demikian diduga terjadi di SD Negeri Tangerang 2, yang berlokasi di Jalan A. Dimyati, Sukarasa, Tangerang, Kota Tangerang, dengan rincian :

Diduga Untuk Wali Kelas Rp. 1.000.000.-
Guru Mapel Rp. 100.000.- x 4 orang
Keamanan Rp. 50.000.-
Kebersihan Rp. 150.000.- x 3 Orang
Bahkan untuk TU & Operator Rp. 75.000.- x 2 orang
Serta, Pembina Pramuka Rp. 75.000.- x 2 orang

Seperti diketahui, dalam rincian tersebut tenaga didik dan pegawai sekolah memiliki kelayakan upah yang ditanggung oleh Pemerintah. Namun, dana kas yang diperuntukkan bagi para siswa/i yang selalu dibebankan merasa tertekan dari adanya penagihan dari para Koorlas.

"Kalu menagihnya juga agak menekan banget, juga sampai ada yang diumumkan di grup kelas dengan menyindir, siapa aja yang belum bayar, kan malu juga," imbuhnya.

Diduga Diberikan Untuk Guru, Sejumlah Orang Tua Murid SDN Tangerang 2 Keluhkan Aliran Dana Kas Kelas


Hal senada juga di sampaikan oleh orang tua siswa lain yang juga anaknya bersekolah di SDN Tangerang 2, dirinya mengeluhkan dengan tindakan korlas, serta peran dan sikap sekolah terkait.

"Tuman trus kl nagih uang kas bahasa suka g enak.kadang kayak ngidir gitu... Orang Tua juga wajib. Ribet dari dulu udah gitu korlasnya slalu carmuk...kl ad ap ank dia aj yg tampil...G pernah kasih kesempatan buat ank yg lain...," ungkapnya.

"Korlas juga harus kenain sangsi, Kl emang kepseknya  g setuju ad uang kas....kenapa juga korlas ngeyel.dah gitu main kasih nominalny sekian g rapat dulu keberatan ap gnya walimuridnya.Kl emang ad anggara dari pemerintah...kenapa di pinta lagi.trus katanya orang tua suruh ngadep ke kepsek...bawah ank ank kls 123 belum mampu piket.tapi kita kan ad korlas yg memakilkan ngomong ke kepsek ...korlas juga g ngomong ap ap ke walimurid...kl emang suruh ngadep.dan korlas cuma kasih info bayar 10 buat tukang bersih ...," keluhnya.

Namun sayangnya, saat dikonfirmasi, pihak  Sekolah SD Negeri Tangerang 2 belum dapat memberikan tanggapan prihal adanya temuan temuan dan keluhan dana kas tersebut.

Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang melalui Kepala Bidang Sekolah Dasar diharap dapat turut andil dan memberikan pengawasan terhadap adanya pungutan-pungutan di Sekolah yang menjadi beban ekonomi para wali murid.

Sumber : Tim

Share this:

 
Copyright © 2014 Himpunan Wartawan Tangerang. Designed by OddThemes