Tangerang Kota, Hiwata- Seorang pengurus pedagang Pasar Anyar berinisal GF meminta maaf secara terbuka atas ucapan lantang dengan menantang nama orang nomor satu di Kota Tangerang. Peristiwa itu terjadi saat dilangsungkannya musyawarah prihal polemik kios pedagang beberapa waktu lalu.
Usai kabar tantangan itu viral, pendukung Walikota Tangerang dari salahsatu kelompok JAGO yang tidak terima jargonnya dilecehkan di muka umum, langsung menyambangi kios usaha GF di Pasar Anyar.
"Kami mewakili JAGO tim Walikota Tangerang, bapak Haji Sachrudin, sudah ketemu dengan Gufron, dan hari ini sore ini kami coba klarifikasi prihal kejadian kemarin, mudah-mudahan beliau mau memberikan tanggapannya dan mengklarifikasi hal tersebut," ujar Ketua JAGO, Sam Pitung, pada Selasa 01 Juli 2025.
Dikesempatan tersebut, perwakilan paguyuban pedagang Pasar Anyar juga meminta maaf. Menurutnya peristiwa ujaran kebencian yang sempat viral itu merupakan kesalahpahaman.
"Kami sudah memberikan klarifikasi dari apa yang sebenarnya terjadi. Jadi biar menciptakan suasana kondusif iya kan, kami atas nama pribadi memohon maaf," ujar Gufron Sulaeman saat didampingi oleh Ketua Umum Paguyuban Pedagang, dan tim JAGO.
Senada dikatakan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Anyar, H. Zenudin. Pihaknya meminta maaf atas kekhilafan yang telah menciderai nama baik Walikota Tangerang.
"Bapak Haji Sachrudin, saya selaku ketua paguyuban Haji Zenudin banyak kekhilafan. Untuk itu saya atas nama pribadi dan sahabat saya (GS -red) dan juga organisasi mengucapkan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar H. Zen.
Ikhwal kejadian, GF dengan arogan menantang Walikota Tangerang saat di tengah para pedagang dan pegawai, bahkan dihadapan media massa yang tengah melakukan peliputan di kantor Perumda Pasar tersebut.
"Apa, mau jadi pahlawan, Walikota palsu, sampein sama Walikota, gua yang bilang Gufron Sulaeman," tutur GS dengan nada tinggi.
Pasca berteriak-teriak di dalam forum, GS juga meminta kepada wartawan yang tengah mengambil gambar dan video di kantor Perumda Pasar itu untuk keluar. Dengan alasan bahwa rapat sekarang adalah urusan Paguyuban dengan PD Pasar.
Sumber : Media Center/Posko Layanan Aduan Pedagang & Informasi Publik